Belum Ada Judul


Pernah kita sama-sama susah
terperangkap di dingin malam
terjerumus dalam lubang jalanan 
digilas kaki sang waktu yang sombong
terjerat mimpi yang indah
lelap.
Pernah kita sama-sama rasakan 
panasnya mentari hanguskan hati
sampai saat kita nyaris tak percaya 
bahwa roda nasib memang berputar
sahabat masih ingatkah kau?
Sementara hari terus berganti 
engkau pergi dengan dendam membara di hati.
Cukup lama aku jalan sendiri 
tanpa teman yang sanggup mengerti
hingga saat kita jumpa hari ini 
tajamnya matamu tikam jiwaku
kau tampar bangkitkan aku, sobat.

Iwan Fals