Akhirnya…WISUDA


Dari judulnya sudah bisa ditebak kan apa inti dari tulisan saya ini? Hahaha…yap, finally I’m graduated from here 🙂 . OK, ini sedikit cerita tentang detik-detik perjalanan saya mendapatkan baju aneh yang dirindukan setiap mahasiswa (baca : toga) itu.

3 Oktober 2013

Saya masih ingat benar, hari ini ada sms jarkom dari ketua kelas saya. Isinya lebih kurang mengabarkan bahwa pembagian IP terakhir bagi tingkat 4 akan dilaksanakan kalau tidak besok (Jumat, 4 Oktober) ya hari Senin (7 Oktober). Masih belum pasti. Harapan saya, yah semoga hari Senin aja lah. Kenapa? Pembagian IP terakhir juga bikin deg-degan lho, meski ujian komprehensif, seminar dan sidang kompre sudah dinyatakan lulus. Hehe…

4 Oktober 2013

Pagi-pagi mendadak ada jarkom bahwa nanti siang ada pembagian IP di kampus. Maaaakkkkk………….untunglah seragam PDA saya belum dicuci, hahaha….

Singkat cerita saya sudah duduk anggun di kelas menunggu pembagian IP. Dosen pembimbing akademik (PA) kelas saya juga sudah duduk di depan kelas. Yah nasib inisial nama depan V, harus sabar menanti nama saya dipanggil. Dag dig dug…and finally I got it. IP saya Cuma naik 0,02 dari tahun kemaren. Jauh banget dari target saya yang bisa naik 0,4. Dan pupus sudah target saya yang lain (maaf dengan alasan privasi tidak bisa saya ceritakan disini). Lunglai saya keluar kelas, sambil pasang senyum palsu menyambut wisuda.

8 Oktober 2013

Belum juga adzan subuh berkumandang, saya sudah menjemput mama di Stasiun Jatinegara. Meski mata masih kriyip-kriyip dan muka masih kucel khas bangun tidur, hati saya gembira bukan main melihat mama sudah berada di rombongan penumpang yang keluar dari stasiun. Mama saya naik kereta bisnis senja utama dari solo. Papa dan Monica (adik saya yang paling kecil) juga akan datang di wisuda saya kali ini, hanya saja mereka berdua datang besok pagi dengan kereta yang sama dengan yang dinaikin mama.

Jam 8 saya harus ke kampus, ada gladi kotor wisuda. Malangnya, mama saya gak enak badan setelah sampai di Jakarta. Jadilah saya datang ke gladi kotor dengan kepikiran mama yang sakit di kosan 😦 .

9 Oktober 2013

Gladi bersih. Ribet. Capek. Dan lama. Hahaha….saya saja sempat terkantuk-kantuk di kursi belakang. Ya, inisial nama saya V. Tempat duduk wisuda diurutkan berdasarkan inisial nama depan. Jadilah saya terperosok di barisan paling belakang. Mau tidur mau ngobrol mau cekikikan….gak ada yang menghiraukan. Tapi, sayangnya saya dan teman-teman pasukan belakang jadi jarang difoto dan divideo. Sedih banget ya 😦

Hari itu saya bahagia lho. Ada mama, papa dan kedua adik perempuan saya di kosan. Percaya nggak percaya, itu pertama kalinya keluarga saya berkumpul jadi satu di kosan saya (biasanya cuma mama atau adik-adik saya saja). Papa dan Monica datang pagi harinya, sedangkan Rizki datang saat siang menjelang sore setelah dijemput mama papa dan Monica. Malam harinya, kami berlima makan bareng di Bebek Kaleyo, Tebet. Makan malam kali ini terasa spesial, ada si abang dan mama papanya juga yang ikut makan bareng kami. Abang saya anak tunggal, jadi yang datang ke wisuda ya hanya mama papanya saja. Obrolan kami panjang lebar. Isinya? Rahasiaaaaaa :p .

10 Oktober 2013

Pas setelah sholat subuh saya sudah berada di kosan teman saya untuk dandan. Ini hari spesial, saya juga harus tampil spesial dong. Kami mengundang salah satu salon yang katanya bagus di daerah Cililitan sana. Dan hasilnya setelah di make up…..saya kecewa. Wajah saya bukannya kelihatan lebih putih tapi malah kelihatan lebih coklat dari biasanya. Dan lipstik saya berwarna merah menyala, padahal saya benci lipstik warna merah menyala (it’s look like a b***h). Bisa anda bayangkan, wajah coklat dan lipstik merah menyala? Duh….percaya diri saya langsung jatuh ke titik terendah. Ini hari spesial dan dandanan saya jelek seperti ini. huhhhhhh….. sampai kosan juga dimarahin mama lagi. Mama bilang dandanan saya kok jelek. Bedaknya gak rata, liptiknya ngejreng, gak pakai bulu mata dan wajahmu kelihatan tambah kusam. Huaaaaa…………..udah dari awal nggak pede malah ditambahin mama bilang kayak gitu. Lengkap sudah penderitaan saya.

Cuma si abang yang bilang saya cantik. Saya jadi nggak yakin dia ngomong itu dengan jujur atau hanya ingin menggembirakan hati saya saja.

Masih jam 7 pagi, dan kampus saya yang biasanya sepi sudah ramai oleh teman-teman saya berserta para orang tua. Oiya, yang datang nggak cuma orang tua lho, bahkan ada yang ngajak keluarga besar : kakek, nenek, tante, om dan keponakan-keponakan. Meriah. Saya sedikit terhibur, tapi juga iri dengan dandanan teman-teman saya yang jauh lebih bagus.

Prosesi wisuda yang cukup mengharukan dan sekaligus menggembirakan. Yang paling bikin merinding itu adalah saat nama kita dipanggil-kita berjalan ke depan rektor-dan tali toga kita berpindah dari sisi kiri ke sisi kanan. Seolah hal ini mengisyaratkan :

Selamat tinggal dunia kiri, dunia kuliah yang lebih banyak memanfaatkan otak sisi kiri. Selamat datang dunia kanan, dunia kerja dunia nyata yang lebih banyak memanfaatkan otak sisi kanan. Maka, segeralah gunakan otak kananmu dengan tidak melupakan otak kirimu.

Momen penting seperti ini pasti nggak terlepas dari foto-foto dong ya. Karena saya sudah bad mood dari pagi tadi hanya karena masalah dandanan, foto saya nggak banyak dan nggak se-alay yang lain (baca : foto saya sedikit). Tapi, saya dapat bunga banyak lho. Ahihihi….yang pasti satu dari abang ganteng saya (terima kasih banyak abang sayang), dari beberapa teman baik saya, dari adik himada, dari adik-adik media kampus (MK-UKM yang saya ikuti), dll. Alhamdulillah, bad mood saya meski nggak hilang-hilang tapi perlu disyukuri juga saya sudah lulus. Sekali lagi, let’s say alhamdulillah 😀 .

Pesan moral : jangan sembarangan memilih salon untuk hari spesial anda kalau anda tidak mau kecewa, pilihlah salon dengan reputasi yang baik dan hanya menggunakan make up yang aman dan ‘punya nama’.

Ini sedikit foro wisuda saya 🙂

??????????

1381446248338-1 - Copy

PicsArt_1381493652327 - Copy

PicsArt_1381809727234-1 - Copy